Langsung ke konten utama

Bendum IMM Metro Menjadi Relawan Demokrasi 2024

 

Risky Junanda (Bendum PC IMM Metro)

 

Cerita Pengalaman Menjadi Relawan Demokrasi

 (Segmen Pemilih Pemula)

Pemilu adalah pilar utama dalam setiap sistem demokrasi. Namun, kenyataan di lapangan sering menunjukkan bahwa banyak orang, terutama pemilih pemula, yang merasa apatis terhadap proses ini. Di sinilah peran relawan demokrasi menjadi sangat penting.Menjadi Relawan Demokrasi pada tahun 2024 adalah pengalaman yang berharga bagi saya. Saya hanya ingin berkontribusi kecil terhadap perubahan di negara ini, namun akhirnya belajar begitu banyak tentang pentingnya hak suara, keanekaragaman, dan semangat masyarakat dalam proses demokrasi.

Sebagai seorang relawan, saya tidak hanya berbicara di media sosial, tetapi juga turun langsung ke lapangan. Tugas kami adalah mendekatkan demokrasi kepada mereka yang mungkin merasa terasing atau skeptis terhadap sistem ini. Saya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi, mulai dari mendatangi pemuda di taman, pemuda di ruang ruang diskusi dan berbagai tempat lainnya. Kami berbagi informasi tentang prosedur pemilu, pentingnya hak suara, serta mengajak mereka untuk tidak golput. Banyak pemuda yang saya temui menganggap pemilu sebagai sesuatu yang tidak akan mengubah apapun. Salah satu pemuda yang saya temui, misalnya, awalnya merasa bahwa suaranya tidak akan berpengaruh terhadap perubahan. Namun setelah berdialog lebih dalam tentang pentingnya memilih, ia akhirnya mengubah pendapatnya dan bertekad untuk menggunakan hak pilihnya. "Mungkin kali ini saya akan mencoba. Jika tidak untuk saya, setidaknya untuk masyarakat dan temen-temen lainnya."  Ini adalah salah satu momen yang sangat berarti bagi saya, karena menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dapat membuka pikiran seseorang untuk lebih peduli terhadap masa depan bersama.

Ada juga saat-saat menantang ketika kami harus menghadapi berbagai reaksi pemuda. tidak semua orang langsung terbuka terhadap ajakan untuk berpartisipasi, ada yang merasa rishi, ada yang marah karena sudah kehilangan kepercayaan pada pemerintah, dan beberapa di antaranya merasa frustrasi dengan pemerintah atau meragukan efektivitas sistem pemilu. Tantangan ini memang tak bisa dihindari, namun justru di sini letak pentingnya peran relawan. Dalam setiap percakapan, kami harus sabar mendengarkan dan mengedukasi mereka tentang esensi demokrasi, bahwa hak untuk memilih adalah hak yang tidak boleh dipandang remeh. Memang, proses ini bukanlah hal yang mudah, terutama ketika harus menghadapi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan pada sistem. Namun, dengan pendekatan yang hati-hati dan penuh empati, kami dapat menunjukkan bahwa perubahan itu dimulai dari partisipasi aktif, dan setiap suara memiliki arti yang besar.


Di sisi lain, saya juga merasakan kehangatan dan kebersamaan ketika bertemu dengan pemuda yang antusias. Ada pemuda yang dengan semangat membantu membagikan pamflet dan mengajak teman-temannya untuk ikut serta dalam diskusi. Semangat gotong royong itu sangat terasa dan membuat saya semakin yakin bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil.

Bagi saya, pengalaman menjadi relawan demokrasi ini bukan hanya sekadar tentang menyampaikan informasi atau mengajak orang untuk memilih. Lebih dari itu, ini adalah pelajaran tentang bagaimana demokrasi bukan hanya tentang angka-angka di surat suara, tetapi juga tentang menciptakan ruang bagi setiap individu untuk bersuara dan merasakan bahwa pendapat mereka dihargai. Demokrasi adalah proses yang berkelanjutan, sebuah kisah yang dirajut dari banyak kisah kecil—setiap percakapan, setiap pilihan, dan setiap langkah menuju perubahan.

Melalui pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa relawan demokrasi memainkan peran yang sangat vital dalam memastikan bahwa pemilu tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar mencerminkan suara rakyat. Jika pemilu adalah cermin dari demokrasi, maka setiap individu yang berpartisipasi dalamnya adalah bagian dari usaha kolektif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, mari kita semua berperan aktif dan tidak sia-siakan hak suara kita. Sebab, setiap suara adalah bagian dari cerita besar bangsa ini.

 

                                                                                                            Relawan Demokrasi 2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...

PK IMM FH UM Metro Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo

  Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro sukses mengadakan Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo pada Jumat, 29 November 2024, pukul 08.00 WIB hingga selesai. Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh Kepala Desa Banjar Rejo, mahasiswa, anggota PK IMM FH UM Metro, warga desa, serta pemuda Karang Taruna. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, serta etika jurnalistik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan penulisan berita sesuai standar jurnalistik di kalangan mahasiswa, masyarakat, dan pemuda setempat. Dalam sambutannya, pemateri utama, Bungsudi, M.Pd selaku Penanggung Jawab Podcast dan Website UM Metro, menekankan pentingnya peran jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. “Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang memberikan informasi yang dapat memberdayakan m...