(teks Khutbah Jum'at oleh: Yahya Saputra Kader IMM FAI UM Metro) |
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
إِنَّ الْحَمْدَ ِللَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ، وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا، وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً، وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ، إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ،
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
Jama’ah jumah yang berbahagia
Segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali 'Imran [3]: 102).
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An-Nisaa' [4]: 1).
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Al-Ahzaab [33]: 70-71).
Adapun selanjutnya, sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (Al-Quran), dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan (dalam agama), dan setiap yang diada-adakan itu bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.
Jama’ah jumah yang berbahagia
Puji Syukur marilah kita panjakan kepada Allah ta’ala yang telah memberikan kita begitu banyak kenikmatan hinggai detik ini, sehingga pada kesemapatan ini kita masih bisa menunaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan sholat jum’at pada hari ini. Karena banyak saudara-saudara kita diluaran sana yang mungkin masih sibuk dengan pekerjaannya, sibuk dengan perjalannnya atau Allah memberikan penyakit kepadanya sehingga ia tidak mampu untuk melaksanakan sholat jum’at pada hari ini. Oleh sebab itu, mari kita selalu bersukur kepada Allah ta’ala yang masih memberikan kesempatan dan nikmat hingga detik ini.
Sholawat dan salam mari kita haturkan kepada nabi Muhammad saw, yang Dimana semangat dan pengorbanan beliau yang luar biasa untuk mendakwahkan islam, sehingga pada detik ini juga, kita bisa merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah tanpa gangguan sedikitpun. Semoga kita bisa selalu menjalankan sunah-sunah yang diajarkan beliau dan semoga kita semua diakui sebagai umatnya serta mendapatkan mendapatkan syafaatnya diyaumul qiyamah kelak. Aamiim.
Jama’ah jumah yang berbahagia
Dikesempatan jum’at yang mulia ini mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah ta’ala , taqwa dalam artian menjalankan apa yang diperintahkan dan mejauhi apa yang dilarangnya dimanapun dan kapanpun itu, sesuai dengan kadar kemampuan kita. Tentu untuk menjalankan itu semua kita harus mempunyai ilmunya, karen dalam setiap aktifikas yang kita jalani harus mempunyai ilmunya.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari Ketika ingin sholat, tentu harus mempunya ilmunya, bagaimana cara Gerakan sholat, apa saja bacaan dalam sholat, kemudian apa saja syarat-syarat sholat dan seterusnya. Jika kita tidak mempunyai ilmunya bagaimana kita ingin melakukannya?
Jama’ah jumah yang berbahagia
Maka dari itu, betapa petingnya kita untuk belajar terutama belajar tentang ilmu agama islam, agar kita dapat menunaikan dengan baik apa yang dipritahakan dan bisa menjauhi apa dilarang oleh Allah kepada kita semua. Dan kita juga diwajibkan untuk menuntut ilmu agama, sebagaiman dijelaskan dalam sabda Rasulullah sholallhu ‘alaihi wasalam
طَلَبُالْعِلْمِفَرِيضَةٌعَلَىكُلِّمُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim dan Muslimah, baik itu laki-laki ataupun Perempuan. Lalu, “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadits ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Al Qur’an atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’i (ilmu agama), termasuk kata “ilmu” yang terdapat dalam hadits diatas.
Dijealskan juga dalam firman Allah ta’ala tentang pentingnya mempelajari ilmu
agama sebagaimana dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 122.
۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ
لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَࣖ ١٢٢
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya”
Surat at-Taubah ayat 122 ini merupakan peringatan terhadap sahabat Nabi agar sebagian mereka memperdalam ilmu agama, setelah mereka semua memilih untuk ikut jihad di medan perang. Secara kronologis, ayat ini turun berkenaan dengan perintah Rasulullah kepada sahabatnya untuk ikut sariyyah (peperang tanpa Rasulullah). Lalu, seluruh sahabat berangkat ke medan perang, hingga Rasulullah pun sendirian di Madinah. Lalu turunlah ayat "semua pergi berperang. (Lubabun Nuzul fi Asbabin Nuzul, Jalaluddin As-Suyuthi).
Jama’ah jumah yang berbahagia
Itulah dalil tentang diwajibkan dan pentingnya mempelajari ilmu agama. Karena banyak manfaat yang didapat Ketika mempelajari ilmu agama, diantaranya:
1. Dimudahkannya jalan menuju surga
Bahwasannya Allah akan memudahkan jalan untuk menuju surga bagi orang yang mempelajari ilmu. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam, dari sahabat abu Hurairah radyiallahu ‘anhu.
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
2. Diangkat derajat orang yang berilmu
Sesungguhnya Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu sebagaimana dijelaskan dalam firmannya QS. Al-Mujadillah ayat 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ
وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ
دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11).
Di dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwasanya di antara keutamaan ilmu, orang yang memiliki ilmu dan dia memiliki iman, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengangkat derajatnya. Derajat yang tinggi di sisi Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Dan ini adalah keutamaan yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengangkat derajat seseorang dengan sebab ilmu di dunia maupun di akhirat.
Adapun di dunia, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengangkat derajatnya di antara manusia tanpa memandang apakah dia bekerjanya demikian dan demikian, apakah dia sebagai seorang yang merdeka ataupun dia adalah seorang budak, kalau dia memiliki ilmu agama, yakin bahwasannya Allah akan mengangkat derajatnya
Adapun di akhirat, diangkat derajatnya di surga. Memiliki derajat yang tinggi. Dan surga sebagaimana yang kita tahu, dia memiliki tingkatan-tingkatan. Dan orang yang berilmu, Allah lebihkan mereka, diangkat derajatnya di dalam surga.
3. Dido’akan oleh seluruh makhluk yang ada dibumi
Para penuntut ilmu akan mendapatkan do’a ampunan dari seluruh makhluk, dan jelas hal ini menunjukan keutamaan menuntut ilmu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ
“Sungguh seluruh makhluk akan mendoakan ampunan bagi penuntut ilmu, sampai-sampai ikan yang berada di lautan pun demikian.” ( HR. Ibnu Majah no. 239 disahihkan oleh al-Albani pada kitab Sahih wa Dhaif Sunan Ibnu Majah hlm. 311/1)
Hadits ini menunjukan betapa mulianya seorang penuntut ilmu bahkan sampai-sampai semua makhluk hidup mendo’akan untuk mohonkan ampunan kepada Allah bagi orang yang menuntut ilmu.
Jama’ah jumah yang berbahagia
Itulah tiga keutamaan orang yang menutut ilmu dan tentu masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang didapat oleh orang yang menuntut ilmu. Maka dari itu, mari kita selalu semangat dalam menuntut ilmu dimanapun dan kapanpun itu. Pada sejatinya menuntut ilmu tidak mengenal waktu, baik anak-anak, orang dewasa, dan bahkan orang tuapun diharuskan untuk selalu belajar. Karena dengan ilmu itulah seseorang bisa menjalani kehidupan ini dengan baik daan benar sesuai denga apa yang disyariatkan oleh Allah dan diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam.
Semoga Allah selalu memberikan Taufiq dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dengan mudah untuk memepelajari ilmu-ilmu yang sudah diajarkan oleh Rasulullah.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاَٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا
وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى
اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ،
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآل إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا طَيِّبًا وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ
اَكْبَرُ
Komentar
Posting Komentar