Langsung ke konten utama

Feminisme dan Transformasi Gerakan IMMawati Berkemajuan

Halimatussa'diah, Kader IMM Kota Bandar Lampung


Immawati sebagai bagian dari ikatan mahasiswa muhammadiyah memiliki peran strategis dalam menggerakkan dan mengadvokasi isu-isu perempuan dikalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai islam, immawati mempromosikan kesetaraan gender dengan pendekatan yang berbasis pada ajaran agama. Gerakan ini berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pengembangan kapasitas, dan partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan akademik.

Pada awalnya gerakan immawati hanya berfokus pada isu-isu internal organisasi, seperti pengembangan kapasitas anggota dan keterlibatan perempuan dalam struktur kepemimpinan IMM. Namun, seiring berkembangnya kesadaran akan petingnya isu-isu perempuan dalam konteks yang lebih luas, immawati mulai lebih aktif mengambil peran dalam berbagai kampanye sosial yang bertujuan untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap perempuan, serta mempromosikan kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan.

Transformasi gerakan immawati menuju arah yang lebih berkemajuan tidak lepas dari perkembangan feminisme global dan dinamika sosial di indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, immawati telah menunjukkan perubahansignifikan dalam pendekatannya terhadap isu-isu perempuan. salah satu transformasi penting adalah pergeseran fokus dari isu-isu internal organisasi menuju keterlibatan yang lebih luas dalam advokasi sosial.

Immawati kini telah aktif dalam mengangkat isu-isu kontemporer yang berdampak langsung pada kehidupan perempuan, seperti kekerasan berbasis gender, pernikahan anak, pendidikan, dan pekerjaan. Selain itu, immawati juga berupaya untuk memperluas jangkauan gerakannya dengan menjalin kerjasama dengan organisasi perempuan setingkat nasional maupun internasional. Hal ini bertujuan untuk memperkuat jaringan advokasi dan memperluas dampak gerakan feminisme di indonesia.

Transformasi lainnya adalah peningkatan keterlibatan immawati dalam dunia digital. Dalam era digital saat ini, media sosial dan platform online telah menjadi alat penting dalam menyebarkan pesan pesan feminisme dan mengorganisir gerakan sosial. Immawati memanfaatkan teknologi ini untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda. Melalui kampanye digital, immawati dapat lebih efektif dalam menyebarkan kesadaran tentang isu-isu perempuan dan menggalang dukungan untuk berbagai inisiatif sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...

PK IMM FH UM Metro Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo

  Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro sukses mengadakan Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo pada Jumat, 29 November 2024, pukul 08.00 WIB hingga selesai. Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh Kepala Desa Banjar Rejo, mahasiswa, anggota PK IMM FH UM Metro, warga desa, serta pemuda Karang Taruna. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, serta etika jurnalistik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan penulisan berita sesuai standar jurnalistik di kalangan mahasiswa, masyarakat, dan pemuda setempat. Dalam sambutannya, pemateri utama, Bungsudi, M.Pd selaku Penanggung Jawab Podcast dan Website UM Metro, menekankan pentingnya peran jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. “Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang memberikan informasi yang dapat memberdayakan m...