Langsung ke konten utama

IMM, Wadah Mahasiswa Baru

 

Oleh : Renci 

Mendapat gelar seorang mahasiswa, tentu sebuah kebanggan bagi sebagian orang. Di sisi lain, peralihan dari seorang siswa menjadi mahasiswa kadang memunculkan kebingungan, terlebih bagi mahasiswa baru. Tidak jarang mahasiswa baru merasakan kegelisahan berkenaan dengan harus diisi dengan kegiatan apa semasa perkuliahan dan bagaimana kiat-kiat menghadapi masa kuliah di dalam kelas.

Menjadi seorang mahasiswa, tentu secara keilmuan dirinya harus memiliki keluasan pengetahuan, sebab dirinya adalah seorang intelektual. Lebih dari itu, seorang mahasiswa juga memiliki amanah untuk mengamalkan, menerapkan serta membagikan ilmu yang didapatkan. Literasi dan dialektika adalah sebuah hal yang perlu dibiasakan di lingkungan mahasiswa, sebab ketika menjadi seorang mahasiswa, maka haruslah memahami bahwa ilmu pengetahuan sangatlah luas, akan sangat disayangkan jika mahasiswa tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan dirinya menambah khasanah ilmu pengetahuan.

Hal yang kemudian perlu disadari oleh seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa baru adalah ketika menyandang gelar mahasiswa dan memahami bahwa dunianya adalah untuk menambah luasnya ilmu pengetahuan, itu artinya ilmu tersebut tidak hanya sekedar diperoleh di dalam kelas, melainkan ada banyak sekali wadah yang bisa ditempati dengan tujuan menambah wawasan.

Kadang akan terasa membosankan ketika kita menjadi seorang mahasiswa dengan sebutan budak absen, tunduk, dan patuh mengikuti kelas demi nilai tinggi, tetapi yang kita usahakan hanya sebatas “yang penting nilai saya bagus”, tanpa kita sadari, tidak jarang kita sebenarnya tidak benar-benar memahami mata kuliah tersebut.

Tidak ada yang salah ketika seorang mahasiswa memilih untuk tidak mengikuti organisasi, sebab organisasi juga tidak menjamin kita memiliki kehidupan yang lebih baik, tetapi dengan kita mengejar IPK tinggi juga tidak ada jaminan kita akan hidup dengan kesuksesan. Karena kita juga perlu mengasah skill, memperluas pengetahuan, menambah relasi berteman, pun mengumpulkan banyak pengalaman, dan untuk mendapatkan itu, salah satu jalannya adalah dengan menjadikan organisasi sebagai wadah mencapai hal tersebut.

Salah satu organisasi yang ada di Perguruan Tinggi, baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Di Kota Metro, IMM bisa diikuti oleh kalangan mahasiswa, baik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Dharma Wacana Metro, dan beberapa kampus yang ada di Kota Metro juga bisa menjadi bagian dari IMM.

IMM sebagai sebuah organisasi memang bukan satu-satunya tempat atau wadah yang mampu memenuhi semua kompleksitas kebutuhan mahasiswa, akan tetapi setidaknya IMM bisa menjadi rekomendasi garda terdepan membentuk insan-insan cendekiawan. Memaksimalkan keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan, dengan mengikuti IMM, maka mahasiswa baru akan diusahakan untuk menjadi mahasiswa yang memiliki keanggunan moral serta keunggulan intelektual yang tidak mengesampingkan kepeduliannya terhadap sosial.

Pilihan tentu ada di tangan masing-masing orang, memilih untuk mengisi masa kuliahnya dengan apa dan bagaimana itu kembali ke setiap diri kita sendiri, akan tetapi sebagai seorang mahasiswa kita juga perlu memikirkan kebermanfaatan yang bisa kita tebarkan. Sebaik-baiknya seseorang adalah dia yang bisa bermanfaat bagi orang lain, dan untuk bisa bermanfaat kita perlu terlebih dahulu mengisi tangki keilmuan dan pemahaman kita. Analoginya, teko yang kosong tidak akan bisa menuangkan air ke dalam gelas. Maka untuk menjadi insan yang bisa bermanfaat di lingkungan, kita bisa memaksimalkan menjadikan masa kuliah sebagai kolam kita untuk belajar, agar ketika lulus kuliah, kita siap untuk terjun ke samudera luas bersama masyarakat.

Dengan mengikuti IMM, memang belum tentu kita seketika menjadi seorang mahasiswa yang cerdas, tetapi semuanya memang butuh proses, bisa jadi yang kita lakukan hari ini terlihat tidak bermanfaat untuk kepentingan kita dan orang lain, tetapi setelah kita merawat kebaikan, maka kita akan merasakan manfaatnya kelak.

 

 

 

 

Illustrate : @faaedah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...

PK IMM FH UM Metro Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo

  Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro sukses mengadakan Pelatihan Jurnalistik di Desa Banjar Rejo pada Jumat, 29 November 2024, pukul 08.00 WIB hingga selesai. Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh Kepala Desa Banjar Rejo, mahasiswa, anggota PK IMM FH UM Metro, warga desa, serta pemuda Karang Taruna. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, serta etika jurnalistik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan penulisan berita sesuai standar jurnalistik di kalangan mahasiswa, masyarakat, dan pemuda setempat. Dalam sambutannya, pemateri utama, Bungsudi, M.Pd selaku Penanggung Jawab Podcast dan Website UM Metro, menekankan pentingnya peran jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. “Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang memberikan informasi yang dapat memberdayakan m...